
Awal mula berdirinya Desa Kebonagung bersumber pada suatu cerita yang turun temurun sejak jaman Belanda. Cerita itu menceritakan biografi seorang anak Palang Mejayan yang bernama Raden Mas Hadi Menggolo. Beliau mendengar cerita dari Ayahnya bahwa disebelah barat Mejayan ada sebuah sendang (sumber air) yang bisa mengeluarkan air yang melimpah. Kemudian Raden Mas Hadi Menggolo tertarik untuk datang mengunjunginya. Ternyata beliau melihat dan menyatakan sendiri akan kebenaran cerita tersebut. Setelah datang di lokasi sendang, beliau melihat tanaman dan kebun disekitarnya betul-betul indah dan subur. Akhirnya beliau berkeinginan tinggal dan menetap di sekitar sendang, serta selanjutnya beliau menamakan desa ini dengan sebutan Desa Kebonagung, sekaligus beliau menjadi Lurah Pertama di Desa Kebonagung. Namun karena Belanda tidak menghendaki adanya Sumber Air tersebut, maka diuruglah Sumber Air itu dengan “Duk” oleh Belanda, sehingga akhirnya tersumbat. Keadaan sumber air tersebut sampai sekarang masih ada, meskipun sudah tidak mengeluarkan air. Hingga kini sendang itu tetap dirawat dan dipelihara oleh masyarakat dengan baik.
Desa Kebonagung salah satu dari 18 desa yang ada di Kecamatan Balerejo yang terletak kurang lebih 3 km kearah timur laut dari Kecamatan Balerejo, Desa Kebonagung mempunyai wilayah seluas : 378,18 ha dengan jumlah penduduk : ± 3.069 dengan jumlah Kepala Keluarga : ± 1.070. Iklim Desa Kebonagung sebagaimana desa – desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Kebonagung kecamatan Balerejo dan pada sampai saat ini juga tidak ketinggalan dibanding dengan kondisi desa-desa yang lain biarpun kondisi penduduk desa tergolong kategori miskin/kurang mampu.
Leave a Reply